Rabu, 05 Oktober 2011

Jenis – Jenis Paragraf.


a.       Deskripsi
Deskripsi berasal dari kata kerja bahasa Inggris “to describe” yang berarti ‘menguraikan, melukiskan, atau memerikan’. Jadi, paragraf deskripsi adalah paragraf yang bertujuan untuk memberi kesan tersendiri kepada pembaca terhadap objek, gagasan, tempat, atau peristiwa yang ingin disampaikan oleh penulis. Dengan deskripsi, pembaca seolah – olah dapat melihat, mendengar, dan merasakan terlibat dalam peristiwa yang dikemukakan oleh sang penulis.
Ciri – ciri paragraf deskripsi :
·         Menggunakan kata – kata yang ekspresif, yaitu kata – kata yang dapat menggambarkan apa yang dilihat, didengar, diraba, dicium, atau dirasakan oleh penulis secara tepat.
·         Menggambarkan suasana alam sekitar dan perasaan tokoh secara rinci dan mendetail.
·         Bersifat informatif.
b.      Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan, menyampaikan, dan menerangkan sesuatu  tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya.
Ciri – ciri paragraf eksposisi ;
·         Memaparkan definisi ( pengertian )
·         Memaparkan langkah – langkah, metode, atau cara melaksanakan suatu kegiatan.
c.       Narasi
Narasi (naration) secara harafiah bermakna kisah atau cerita. Jadi, paragraf narasi bertujuan untuk mengisahkan atau menceritakan. Paragraf narasi lebih mementingkan urutan cerita dan biasanya ada tokoh yang dikisahkan.
Ciri – ciri paragraf narasi :
·         Biasanya disampaikan secara kronologis dan mengandung plot atau rangkaian cerita.
·         Ada tokoh yang diceritakan, baik manusia maupun bukan.
d.      Argumentasi
Istilah argumentasi bersal dari verba bahasa Inggris ‘to argue’ yang artinya membuktikan atau menyampaikan alasan. Paragraf argumentasi bertujuan untuk menyampaikan suatu pendapat, konsepsi, atau opini tertulis kepada pembaca.
Ciri – ciri paragraf argumentasi ;
·         Adanya bukti – bukti untuk memperkuat pendirian / pendapat.
·         Berpikir logis dan kritis yang bertolak dari fakta – fakta.
·         Adanya analisis yang cermat terhadap fakta – fakta atau bukti yang digunakan.
·         Adanya penalaran yang logis, yaitu merumuskan pendapat yang benar sebagai hasil proses berpikir untuk merangkaikan fakta – fakta menuju suatu simpulan yang dapat diterima oleh akal sehat.
e.       Persuasi
Kata persuasi berasal dari kata to persuade ( bahasa Inggris ) yang artinya ‘membujuk atau menyarankan’. Paragraf persuasi merupakan pengembangan lebih lanjut dari paragraf argumentasi. Paragraf persuasi diawali dengan memaparkan gagasan dengan alasan, bukti, contoh untuk menyakinkan pembaca. Kemudian diikuti dengan ajakan, bujukan, imbauan, atau saran kepada pembaca.
Perbedaan antara argumentasi dan persuasi terletak pada sasaran yang ingin dibidik oleh paragraf tersebut. Argumentasi menitikberatkan sasaran pada logika pembaca, sedangkan persuasi pada emosi atau perasaan pembaca walaupun tidak melepaskan logika. Dengan kata lain, yang digarap paragraf argumentasi adalah benar atau salahnya gagasan / pendapat. Sementara itu, paragraf persuasi mengajak pembaca mau mengikuti kehendak penulis.
Berdasarkan uraian tersebut, paragraf persuasi memiliki ciri – ciri berikut ini :
·         Diawali dengan memaparkan gagasan disertai alasan, bukti, atau contoh yang kuat dan menyakinkan pembaca.
·         Menggunakan kata – kata ajakan, bujukan, rayuan, imbauan, atau saran. Misalnya, marilah, ayo, sebaiknya, seyogyanya, akan lebih baik, disarankan, dan sebagainya.
·         Menitik beratkan pada emosi atau perasaan pembaca tanpa melepaskan logika.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar