Rabu, 05 Oktober 2011

Macam -macam paragraf


a.       Berdasarkan tujuannya.
1)      Paragraf pembuka : Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.
2)      Paragraf penghubung : Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada pembaca. Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada alinea pembuka.
3)      Paragraf penutup : paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan kembali (untuk eksposisi) mengenai hal – hal yang dianggap penting.
b.      Berdasarkan letak kalimat utama.
1)      Paragraf deduktif
1.      letak kalimat utama di awal paragraf
2.      dimulai dengan pernyataan umum disusun dengan uraian atau penjelasan khusus.
2)      Paragraf induktif
1.      letak kalimat di akhir paragraf
2.      diawali dengan uraian / penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum.
3)      Paragraf campuran
1.      letak kalimat utama di awal dan di akhir paragraf
2.      kalimat utama yang terletak di akhir bersifat penegasan kembali, dengan susunan kalimat yang agak berbeda.
c.       Berdasarkan isi, antara lain :
1)      Paragraf Deskripsi : Kalimat utama tak tercantum secara nyata, tema paragraf tersirat dalam keseluruhan paragraf, biasa dipakai untuk menjelaskan sesuatu hal, keadaaan, atau benda.
2)      Paragraf Proses  :  tidak terdapat kalimat utama pikiran utama tersirat dalam kalimat – kalimat penjelas memaparkan urutan suatu kejadian / proses, meliputi waktu, ruang, klimaks, antiklimaks.
3)      Paragraf Efektif  :  Paragraf efektif ialah alinea yang memenuhi ciri paragraf yang baik, alinea terdiri atas beberapa kalimat terdiri atas satu pikiran utama dan lebih dari satu pikiran penjelas tidak boleh ada kalimat sumbang ada koherensi antarkalimat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar